POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK SIAP TERAPKAN IPE IPC

Pontianak, kegiatan Pendampingan Pengembangan Bahan Ajar Interprofessional Education (IPE) dilaksanakan ketiga kalinya oleh Pusat Pengembangan Pendidikan yang dimotori oleh Ir. Martinus Ginting, M.Kes. Persiapan ini sudah mencapai tahap akhir, ditahapan implementasi langsung ke dalam kurikulum. Sebuah rekomendasi dari WHO (2010) yang bertema “Framework For Action On Interprofessional Education & Collaborative Practice” menjelaskan bahwa IPE merupakan strategi pembelajaran inovatif yang menekankan pada kerjasama dan kolaborasi interprofesi dalam melakukan proses perawatan untuk mengatasi masalah kesehatan di komunitas dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari Direktur Poltekkes Kemenkes Pontianak, Dr. Kelana Kusuma Dharma, S.Kp., M.Kes.

Pelaksanaan kegiatan pendampingan pengembangan bahan ajar IPE oleh Pubangdik Polkespon

Lebih jauh WHO (2010), menjelaskan bahwa kerjasama interprofesi merupakan kemampuan yang harus selalu dipelajari dan dilatih melalui IPE. Kemampuan kerjasama interprofesi yang baik dapat dilihat dari kemampuan mahasiswa untuk menjadi team leader dan mampu mengatasi hambatan dalam kerjasama interprofesi. Tujuan IPE adalah untuk melatih mahasiswa untuk lebih mengenal peran profesi kesehatan yang lain, sehingga diharapkan mahasiswa akan mampu untuk berkolaborasi dengan baik saat proses perawatan pasien. Proses perawatan pasien secara interprofessional akan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan meningkatkan kepuasan pasien.

Perwakilan direktur dalam hal ini Dr. Fathmawati, S.SIT., M.Ke.s menekankan pentingnya penerapan kurikulum IPE dalam meningkatkan hasil perawatan pasien. IPE merupakan langkah yang sangat penting untuk dapat menciptakan kolaborasi yang efektif antar tenaga kesehatan profesional sehingga dapat meningkatkan hasil perawatan pasien. Kedepannya, mimpi besar Poltekkes Kemenkes Pontianak dalam mewujudkan Interprofessional Education and Collabora,on akan menjadi kenyataan. Poltekkes Kemenkes Pontianak, Bisa! [RED-ATA]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *