Kompetensi

PROGRAM STUDI SANITASI PROGRAM DIPLOMA TIGA
No.
Kompetensi
Ket.
1.
Melakukan pemeriksaan kualitas fisik air dan limbah cair.
*
2.
Melakukan pemeriksaan kualitas kimia air dan limbah cair.
*
3.
Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi air dan limbah cair.
*
4.
Melakukan pemeriksaan kualitas fisik udara/kebisingan, getaran, kelembaban, kecepatan angin, dan radiasi.
*
5.
Melakukan pemeriksaan kualitas kimia udara.
*
6.
Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi udara.
*
7.
Melakukan pemeriksaan kualitas fisik tanah dan limbah padat.
*
8.
Melakukan pemeriksaan kualitas kimia tanah dan limbah padat.
*
9.
Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi dan parasitilogi tanah dan limbah padat.
*
10.
Melakukan pemeriksaan kualitas fisik makanan dan minuman.
*
11.
Melakukan pemeriksaan kualitas kimia makanan dan minuman.
*
12.
Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi dan parasitologi makanan dan minuman.
*
13.
Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi dan parasitologi sampel usap alat makanan dan minuman serta usap rektum.
*
14.
Melakukan survei vektor dan binatang pengganggu.
*
15.
Melakukan pengukuran kuantitas air dan limbah cair.
*
16.
Mengidentifikasi makro dan mikro bentos di badan air.
*
17.
Melakukan analisis dampak kesehatan lingkungan.
18.
Melakukan pemeriksaan sampel toksikan dan biomonitoring.
*
19.
Mengoperasikan alat pengeboran.
20.
Melakukan pendugaan air tanah.
*
21.
Melakukan pengeboran air tanah untuk pembangunan sarana air tanah.
22.
Mengoperasikan alat-alat aplikasi pengendalian vektor.
*
23.
Mengoperasikan alat-alat pengambilan sampel udara.
*
24.
Melakukan kegiatan penyuluhan dan pelatihan.
25.
Melakukan pengelolaan sanitasi linen.
26.
Melakukan pengelolaan limbah padat sesuai dengan jenisnya.
27.
Melakukan pengendalian vektor dan binatang pengganggu.
28.
Melakukan pengelolaan pembuangan tinja.
29.
Monitoring pengelolaan limbah berbahaya dan beracun.
30.
Melakukan surveillans kesehatan lingkungan.
*
31.
Berwirausaha di bidang pelayanan kesehatan lingkungan.
32.
Melakukan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan lingkungan.
33.
Menilai kondisi kesehatan perumahan.
34.
Menerapkan prinsip-prinsip sanitasi pengelolaan makanan.
35.
Mengawasi sanitasi tempat pembuatan, penjualan, penyimpanan, pengangkutan, dan penggunaan pestisida.
36.
Mengawasi sanitasi tempat-tempat umum.
37.
Melaksanakan penelitian yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan.
*
38.
Melakukan intervensi teknis sesuai hasil analisis sampel air, tanah, udara, limbah makanan, minuman, vektor, dan binatang pengganggu.
39.
Melakukan intervensi administratif sesuai hasil analisis sampel air, tanah, udara, limbah, vektor, dan binatang pengganggu.
*
40.
Melakukan intervensi sosial sesuai hasil analisis sampel air, tanah, udara, limbah makanan dan minuman, vektor, dan binatang pengganggu.
*   :  Kompetensi kritis.
–    :  Bukan kompetensi kritis.
PROGRAM STUDI SANITASI PROGRAM SARJANA TERAPAN
No.
Kompetensi
Ket.
1.
Melakukan pemeriksaan kualitas fisik air dan limbah cair.
*
2.
Melakukan pemeriksaan kualitas kimia air dan limbah cair.
*
3.
Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi air dan limbah cair.
*
4.
Melakukan pemeriksaan kualitas fisik udara/kebisingan, getaran, kelembaban, kecepatan angin, dan radiasi.
*
5.
Melakukan pemeriksaan kualitas kimia udara.
*
6.
Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi udara.
*
7.
Melakukan pemeriksaan kualitas fisik tanah dan limbah padat.
*
8.
Melakukan pemeriksaan kualitas kimia tanah dan limbah padat.
*
9.
Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi dan parasitilogi tanah dan limbah padat.
*
10.
Melakukan pemeriksaan kualitas fisik makanan dan minuman.
*
11.
Melakukan pemeriksaan kualitas kimia makanan dan minuman.
*
12.
Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi dan parasitologi makanan dan minuman.
*
13.
Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi dan parasitologi sampel usap alat makanan dan minuman serta usap rektum.
*
14.
Melakukan survei vektor dan binatang pengganggu.
*
15.
Melakukan pengukuran kuantitas air dan limbah cair.
*
16.
Mengidentifikasi makro dan mikro bentos di badan air.
*
17.
Melakukan analisis dampak kesehatan lingkungan.
18.
Melakukan pemeriksaan sampel toksikan dan biomonitoring.
*
19.
Mengelola program hygiene industri, kesehatan, dan keselamatan kerja.
*
20.
Merancang, mengoperasikan peralatan pengolahan sampah.
*
21.
Mengoperasikan alat pengeboran.
22.
Melakukan pendugaan air tanah.
*
23.
Melakukan pengeboran air tanah untuk pembangunan sarana air tanah.
24.
Mengkalibrasi dan memelihara peralatan pengujian.
*
25.
Mengoperasikan alat-alat aplikasi pengendalian vektor.
*
26.
Mengoperasikan alat-alat pengambilan sampel udara.
*
27.
Melakukan kegiatan penyuluhan dan pelatihan.
28.
Melakukan pengelolaan sanitasi linen.
29.
Melakukan pengelolaan limbah padat sesuai dengan jenisnya.
30.
Melakukan pengendalian vektor dan binatang pengganggu.
31.
Melakukan pengelolaan pembuangan tinja.
32.
Monitoring pengelolaan limbah berbahaya dan beracun.
33.
Melakukan surveillans kesehatan lingkungan.
*
34.
Berwirausaha di bidang pelayanan kesehatan lingkungan.
35.
Melakukan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan lingkungan.
36.
Menilai kondisi kesehatan perumahan.
37.
Menerapkan prinsip-prinsip sanitasi pengelolaan makanan.
38.
Menerapkan HACCP dalam pengelolaan makanan.
*
39.
Mengawasi sanitasi tempat pembuatan, penjualan, penyimpanan, pengangkutan, dan penggunaan pestisida.
40.
Mengawasi sanitasi tempat-tempat umum.
41.
Melaksanakan penelitian yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan.
*
42.
Merancang teknologi tepat guna dan ramah lingkungan.
*
43.
Melakukan intervensi teknis sesuai hasil analisis sampel air, tanah, udara, limbah makanan, minuman, vektor, dan binatang pengganggu.
44.
Melakukan intervensi administratif sesuai hasil analisis sampel air, tanah, udara, limbah, vektor, dan binatang pengganggu.
*
45.
Melakukan intervensi sosial sesuai hasil analisis sampel air, tanah, udara, limbah makanan dan minuman, vektor, dan binatang pengganggu.
46.
Mengelola klinik sanitasi.
*
*   :  Kompetensi kritis.
–    :  Bukan kompetensi kritis.
  1. KOMPETENSI JURUSAN ANALIS KESEHATAN NO SK HK.02.05/I/III/2/10924/2010
 
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
PROGRAM DIPLOMA TIGA
  1. Memahami prosedur kerja laboratorium dalam bahasa inggris
  2. Memahami manual prosedur peralatan laboratorium dalam bahasa inggris
  3. Bekerja aman sesuai dengan prosedur dan kebijakan
  4. Mamahami praktek laboratorium yang (GLP)
  5. Memelihara laboratorium agar cocok dengan tujuan
  6. Menangani dan mengangkut sampel
  7. Menerima dan menyiapkan sampel untuk tes patologi
  8. Mendapatkan sampel representatiff sesuai dengan rencana penarikan sampel
  9. Melakukan tes dasar
  10. Melakukan prosedur laboratorium biologi pewarnaan preparat olesan, hapusan dan preparat utuh
  11. Prosedur pemeriksaan laboratorium biologi/mikroenumerasi
  12. Menyiapkan larutan kerja
  13. Pembuatan media pembenahan
  14. Teknik aseptik
  15. Melakukan uji /prosedur non instrumental
  16. Membuat menstandarisasi dan menggunakan larutan
  17. Mengoperasikan mikroskop
  18. Mengoperasikan pipet
  19. Mengoperasikan sentrifuge
  20. Menghitung jumlah sel dalam sampel biologi
  21. Melakukan penimbangan
  22. Melakukan promosi kesehatan
  23. Berkomunikasi dengan orang lain
  24. Melakukan pemeriksaan protozoologi klinik
  25. Melakukan pemeriksaan helmintologi
  26. Menggunakan aplikasi piranti lunak di laboratorium
  27. Mencatat dan memproses data
  28. Menjalankan rencana kerja yang telah ditetapkan
  29. Melakukan prosedur laboratorium biologi mempersiapkan, memotong dan mengambil jaringan tubuhan dan hewan
  30. Mengkalibrasi peralatan pengujian dan membantu pemeliharaannya
  31. Melakukan tes/prosedur instrumen spektroskopi
  32. Melakukan pengujian/prosedur analisis secara proksimal
  33. Melakukan pemeriksaan mikrobiologi (air dan makanan)
  34. Melakukan pemeriksaan mikrobiologi (patologi)
  35. Melakukan pemeriksaan hematologi
  36. Menggunakan teknik spektrometri
  37. Melakukan uji patologi kimiawi
  38. Melakukan kerja lapang (sampling)
  39. Melakukan pemeriksaan urin
  40. Melakukan pemeriksaan feses
  41. Melakukan pemeriksaan imunoserologi
  42. Melakukan pemeriksaan sperma
  43. Melakukan pemeriksaan cairan tubuh
  44. Melakukan pemeriksaan bakteriologi klinik
  45. Melakukan pemeriksaan toksikologi dari sampel biologis
  46. Melakukan pemeriksaan senyawa residu pestisida dari sampel biologis
  47. Melakukan pemeriksaan mikologi klinik
  48. Melakukan pemeriksaan entomologi
  49. Melakukan pemeriksaan virologi
  50. Melakukan tes histologikal
  51. Menyediakan informasi untuk pelanggan
  52. Mengembangkan dan memelihara dokumen laboratorium
  53. Memelihara dan mengontrol stok bahan kimia
  54. Petunjuk memelihara bahan acuan
  55. Penjadwalan kerja laboratorium untuk kelompok kecil
  56. Melakukan pengujian/prosedur analisis secara kromatografi
  57. Melakukan pengujian/prosedur analisis secara elektrokimia
  58. Menggunakan teknik-teknik kromatografi
  59. Melakukan pemeriksaan immunohaematologi
  60. Bekerja secara efisien sebagai bagian dari tim
  61. Melakukan penelitian.
 
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
 PROGRAM SARJANA TERAPAN
TAHUN 1
NO
UNIT KOMPETENSI
1
Mempelajari anatomi manusia
2
Mempelajari fisiologi manusia
3
Mempelajari patofisiologi radang, shock
4
Mempelajari struktur dan fungsi sel
5
Mempelajari dasar-dasar genetika, reproduksi dan embriologi
6
Mempelajari konsep biomolekuler
7
Mempelajari teknik pemeriksaan secara molekuler
8
Mempelajari DNA dan RNA
9
Mempelajari penyimpangan genetika
10
Membuat reagensia yang akan digunakan dalam pemeriksaanlaboratorium
11
Menyiapkan kebutuhan bahan untuk pengambilan sampel
12
Menjelaskan komplikasi flebotomi
13
Melakukan teknik sampling secara flebotomis
14
Mengambil sampel darah kapiler untuk analisis laboratorium
15
Mengambil sampel darah vena untuk  memperoleh sampel yang cukup untuk analisis laboratorium
16
Melakukan registrasi spesimen kedalamsistem informasi laboratorium
17
Menyimpan spesimen pada tempat yang sesuai.
18
Mempelajari jenis- jenis alat yang digunakan untuk pemeriksaan  laboratorium
19
Memahami prosedur kerja laboratorium dalam bahasa inggris
20
Memahami manual prosedur peralatan laboratorium dalam Bahasa Inggris
21
Melakukan komunikas dalam bahasa Inggris
22
Melakukan prosedur laboratorium biologi pewarnaan preparat olesan, hapusan dan preparat utuh
23
Prosedur pemeriksaan laboratorium biologi/mikroenumerasi
24
Menyiapan larutan kerja
25
Pembuatan media pembenihan
26
Teknik aseptik
27
Mendapatkan sampel reprasentatif sesuai dengan rencana penarikan sampel
28
Melakukan uji/prosedur non-instrumental
29
Membuat, menstandarisasi dan menggunakan larutan
30
Mengoperasikan mikroskop
31
Mengoperasikan pipet
32
Mengoperasikan sentrifuge
33
Menghitung jumlah sel dalam sampel biologi
34
Melakukan penimbangan
TAHUN KE 2
NO
UNIT KOMPETENSI
1
Merencanakan pengembangan sarana laboratorium Kesehatan yang ada di Sarana Kesehatan
2
Menganalisis permasalahan kesehatan dan mencari alternatif pemecahan masalahnya.
3
Mempelajari patofisiologi organ yang  disebabkan oleh gangguan metabolisme
4
Mempelajari patofisiologi organ yang  disebabkan oleh gangguan hemostasis
5
Melakukan pemeriksaan karbohidrat pada makanan
6
Melakukan pemeriksaan lemak pada makanan
7
Melakukan pemeriksaan lemak pada makanan
8
Melakukan pemeriksaan kadar vitamin
9
Melakukan pemeriksaan kadar alkohol
10
Memahami prinsip-prinsip mikroskopi pada analisis laboratorium
11
Melakukan pemeriksaan mikrobiologi (air,makanan)
12
Melakukan pemeriksaan mikrobiologi (patologi)
13
Melakukan pemeriksaan Imunoserologi
14
Melakukan pemeriksaan Sperma
15
Melakukan pemeriksaan Cairan Tubuh
16
Melakukan pemeriksaan Bakteriologi Klinik
17
Melakukan pemeriksaan toksikologi dari sampel biologis
18
Melakukan pemeriksaan senyawa residu pestisida dari sampel biologis
19
Melakukan pemeriksaan Mikologi Klinik
20
Melakukan pemeriksaan entomologi
21
Melakukan pemeriksaan Virologi
22
Melakukan tes histological
23
Melakukan prosedur laboratorium biologi mempersiapkan, memotong dan mengambil jaringan tumbuhan dan hewan
24
Mengkalibrasi peralatan pengujian dan mengawasi pemeliharaannya
25
Menerapkan konsep K3 dalam  melaksanakan pemeriksaan di  laboratorium
26
Menerapkan K3 sebelum/sesudah melakukan  pemeriksaan
TAHUN KE 3
NO
UNIT KOMPETENSI
1
Memahami Epidemiologi penyakit
2
Mendeteksi secara dini bila muncul penyimpangan dalam prose  teknis operasional
3
Mengembangkan dan memelihara dokumen laboratorium
4
Melakukan pemeliharaan dan pengawasan stok bahan kimia
5
Melakukan pemeliharaan bahan bahanberacun
6
Melakukan pemeriksaan preparat sumsum tulang
7
Melakukan pengujian/prosedur analisis secara kromatografi
8
Melakukan pengujian/prosedur analisis secara elektrokimia
9
Menggunakan teknik-teknik kromatografi
10
Melakukan pemeriksaan Immunohematologi
11
Melakukan pemeriksaan kultur virus (telur berembrio)
12
Melakukan pemeriksaan hormon
13
Melakukan pemeriksaan terhadap  cairan biologi dan bahan makanan/minuman obat pada kasus kecanduan
14
Melakukan pemeriksaan Fiksasi komplemen
15
Melakukan pemeriksaan dengan metode  Flurosensi
16
Melakukan pemeriksaan dengan alat flowsitometer
17
Melakukan pemeriksaan Metode Elisa
18
Melakukan pemeriksaan dengan metode RIA
19
Melakukan pemeriksaan dengan metode immunokromatografi
20
Menilai validitas hasil pemeriksaan laboratorium yang digunakan untuk menentukan kelayakan darah  yang akan ditranfusi
21
Menilai validitas hasil pemeriksaan laboratorium yang digunakan untuk menentukan kelayakan darah  yang akan ditranfusi
22
Menilai validitas rangkaian analisis hasilnya kemampuan menilai normal
23
Melakukan pengendalian mutu laboratorium
24
Menerapkan Good Laboratory Practices
25
Menerapkan Penjaminan mutu (QC)
26
Menilai ketidaksesuaian pencegahan  dan perbaikan QC
27
Melakukan  pendokumentasian hasil  laboratorium secara akurat
TAHUN KE 4
NO
UNIT KOMPETENSI
1
Mencatat dan memproses data
2
Mengaplikasi prinsip- prinsip dankonsep-konsep profesi
3
Melakukan komunikasi dan bersosialisasi dengan pasien dan petugas kesehatan lain
4
Menerapkan kerja sama dengan profesi kesehatan lain
5
Melakukan  koordinasi  secara professional
6
Memahami prinsip hukum kesehatan
7
Mengorganisasikan dan melaksanakan usaha laboratorium klinik kesehatan
8
Melaksanakan monitoring dan evaluasi dari usaha laboratorium klinik Kesehatan
9
Memahami bahasa Mandarin secara pasif
10
Melakukan perencanaan dan studi kelayakan untuk usaha laboratorium klinik Kesehatan
11
Mengaplikasikan teknologi informasi dalam laboratorium
12
Menilai kelayakan darah yang dapat digunakan untuk tranfusi
13
Memahami desain/rancangan  penelitian
14
Memahami teknik sampling  dalam  penelitian
15
Memahami teknik pengolahan  data
16
Memahami teknik analisis data
17
Memahami teknik penyajian data hasil penelitian  sebagai sumber informasi
18
Melakukan penelitian
19
Melakukan praktik kerja lapangan
  1. KOMPETENSI JURUSAN GIZI
 
PROGRAM STUDI GIZI DAN DIETETIKA
 PROGRAM DIPLOMA TIGA
  1. Berpenampilan (unjuk kerja) sesuai dengan kode etik profesi gizi
  2. Merujuk klien/pasien kepada ahli lain pada saat situasinya berbeda diluar kompetensinya
  3. Ikut aktif dalam kegiatan-kegiatan profesi gizi
  4. Melakukan pengkajian diri menyiapkan portofolio untuk mengembangkan profesi dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan pendidikan berkelanjutan
  5. Berpartisipasi dalam proses kebijakan legistative dan kebijakan publik yang berdampak pada pangan, gizi dan pelayanan kesehatan
  6. Menggunakan teknologi terbaru dalam kegaitan informasi dan komunikasi
  7. Mendokumentasikan kegiatan pelayanan gizi
  8. Melakukan pendidikan gizi dalam kegiatan praktek tersupervisi
  9. Mendidikan pasien/klien dalam rangka promosi kesehatan, pencegahan penyakit dan terapi gizi untuk kondisi tanpa komplikasi
  10. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan gizi untuk kelompok sasaran
  11. Ikut serta dalam pengkajian dan pengembangan bahan pendidikan untuk kelompok sasaran
  12. Menerapkan pengetahuan dan ketrampilan baru dalam kegiatan pelayanan gizi
  13. Ikut serta dalam peningkatan kualitas pelayanan atau praktek dietetik untuk kepuasan konsumen
  14. Berpartisipasi dalam pengembangan dan pengukurn kinerja dalam pelayanan gizi
  15. Berpartisipasi dalam proses penataan dan pengembangan organisasi
  16. Ikut serta dalam penyusunan rencana operasional dan anggaran institusi
  17. Berpartisipasi dalam penetapan biaya pelayanan gizi
  18. Ikut serta dalam pemasaran produk pelayanan gizi
  19. Ikut serta dalam pendayagunaan dan pembinaan SDM dalam pelaayanan gizi
  20. Ikut serta dalam menajemen sarana dan prasarana pelayanan gizi
  21. Menyelia sumberdaya dalam unit pelayanan gizi meliputi keuangan,sumber daya manusia, sarana prasarana dan pelayanan gizi.
  22. Menyelia produksi makanan yang memenuhi kecukupan gizi, biaya, dan daya terima
  23. Mengembangkan dan atau memodifikasi resep/formula (mengembangkan dan meningkatkan mutu resep dan makanan formula)
  24. Menyusun standar makanan (menerjemahkan kebutuhan gizi ke bahan makanan/menu) untuk kelompok sasaran
  25. Menyusun menu untuk kelompok sasaran
  26. Melakukan uji citarasa/uji organoleptik makanan
  27. Menyelia pengadaan dan distribusi bahan makanan serta transportasi makanan
  28. Mengawasi/menyelia masalah keamanan dan sanitasi dalam penyelenggarakan makanan (industri pangan)
  29. Melakukan penapisan gizi (nutrition screening) pada klien/pasien serta individu
  30. Melakukan pengkajian gizi (nutrition assessment) pasien tanpa komplikasi (dengan kondisi kesehatan umum, misalnya hipertensi, jantung, obesitas)
  31. Membantu dalam pengkajian gizi (nutritional assessment) pada pasien dengan komplikasi (kondisi kesehatan yang kompleks, misalnya penyakit ginjal, multi sistem organ failure, trauma).
  32. Membantu merencanakan dan mengimplementasikan rencana asuhan gizi pasien
  33. Melakukan monitoring dan evaluasi asupan gizi/makan pasien
  34. Berpartisipasi dalam pemilihan formula enteral serta monitoring dan evaluasi penyediaannya.
  35. Melakukan rencana perubahan diit
  36. Berpartisipasi dalam konferensi tim kesehatan untuk mendiskusikan terapi dan rencana pemulangan klien/pasien
  37. Merujuk pasien /klien ke pusat pelayanan kesehatan lain
  38. Melaksanakan penapisan gizi/screening status gizi populasi dan atau kelompok masyarakat
  39. Membantu menilai status gizi populasi dan atau kelompok masyarakat
  40. Melaksanakan asuhan gizi untuk klien sesuai kebudayaan dan kepercayaan diri berbagai golongan umur (tergantung level asuhan gizi kelompok umur)
  41. Berbartisipasi dalam program promosi kesehatan/pencegahan penyakit di masyarakat
  42. Berpartisipasi dalam pengembangan dan evaluasi program pangan dan gizi masyarakat
PROGRAM STUDI GIZI DAN DIETETIKA
PROGRAM SARJANA TERAPAN
  1. Mengawasi produksi makanan yang sesuai dengan pedoman gizi, biaya, dan daya terima klien
  2. Mengawasi pengembangan dan atau modifikasi resep/formula
  3. Mengewasi penerjemahan kebutuhan gizi menjadi menu makanan untuk kelompok sasaran
  4. Mengawasi rancangan menu sesuai dengan kebutuhan dan status kesehatan klien
  5. Berpartisipasi dalam melakukan penilaian cita rasa (organoleptik) makanan dan produk gizi
  6. Mengawasi sistem pengadaan, distribusi, dan pelayanan masyarakat
  7. Mengelola keamanan dan sanitasi makanan
  8. Mengawasi konseling, pendidikan dan atau intervensi lain dalam promosi kesehatan atau pencegahan penyakit yang diperlukan dalam therapi gizi untuk kondisi penyakit umum
  9. Mengawasi penapisan gizi untuk individu dan kelompok
  10. Mengawasi penilain gizi untuk klien dengan kondisi kesehatan umum (obesitas, hipertensi dll)
  11. Menilai status gizi individu dengan kondisi kesehatan komplek (ginjal, gizi buruk dll)
  12. Merancang dan menerapkan pelayanan gizi sesuai dengan keadaan kesehatan klien
  13. Mengelola pemantauan asupan makanan dan gizi klien
  14. Memilih, menerapkan dan mengevaluasi standar makanan enteral dan parenteral untuk memenuhi kebutuhan gizi yang dianjurkan termasuk zat gizi mikro
  15. Mengembangkan dan menerapkan rencana pemberian makanan peralihan
  16. Mengawasi penapisan status gizi kelompok masyarakat
  17. Melakukan penilaian status gizi kelompok masyarakat
  18. Melakukan pelayanan gizi pada berbagai kelompok masyarakat sesuai dengan budaya, agama dan daur kehidupan
  19. Melakukan program promosi kesehatan atau program pencegahan penyakit
  20. Berpartisipasi dalam pengembangan dan evaluasi program pangan dan gizi masyarakat
  21. Mengawasi program pengan dan gizi masyarakat
  22. Merujuk pasien/klien kepada profesional N/D atau disiplin lain bia di luar kemampuan atau kewenangannya
  23. Melakukan pengkajian diri dan berpartisipasi dalam pengembangan profesi serta pendidikan seumur hidup
  24. Berpartisipasi dalam penyusunan kebijakan pemerintah dalam bidang pengan, ketahanan pangan, pelayanan gizi dan kesehatan
  25. Menggunakan teknologi terbaru dalam kegiatan informasi dan komunikasi
  26. Mengawasi dokumentasi pengkajian dan intervensi gizi
  27. Memberikan pendidikan gizi dalam praktek kegizian
  28. Mengawasi pendidikan dan pelatihan gizi untuk kelompok sasaran tertentu
  29. Mengkaji ulang dan pengembangan materi pendidikan untuk kelompok sasaran
  30. Berpartisipasi dalam penggunaan media massa untuk promosi pangan dan gizi
  31. Menginterprestasikan dan memadukan pengetahuan ilmiah terbaru dalam praktek kegizian
  32. Mengawasi peerbaikan mutu pelayanan gizi dalam rangka peningkatan kepuasan pelanggan
  33. Mengembangkan dan mengukur dampak dari pelayanan dan praktek kegizian
  34. Berpartisipasi dalam perubahan organisasi, perencanaan dan proses penetapan tujuan
  35. Berpartisipasi dalam bisnis atau pengembangan rencana operasional
  36. Mengawasi pengumpulan dan pengolahan data keuangan praktek kegizian
  37. Melakukan fungsi pemasaran
  38. Berpartisipasi dalam pendayagunaan SDM
  39. Berpartisipasi dalam pengelolaan sarana fisik termasuk pemilihan peralatan dan merancang/merancang ulang unit-unit kerja
  40. Mengawasi sumber daya manusia, keuangan, fisik materi dan pelayanan secara terpadu
  41. Mengkoordinasikan dan memodifikasi kegiatan pelayanan gizi diantara pemberi pelayanan
  42. Melakukan komponen pelayanan gizi dalam forum diskusi tim medis untuk tindakan dan rencana rawat jalan pasien
  43. Melaksanakan dan mempertahankan kelangsungan program pangan dan gizi masyarakat
  44. Berpartisipasi dalam penetapan biaya pelayanan gizi.
  • JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
 
PROGRAM STUDI KESEHATAN GIGI PROGRAM DIPLOMA TIGA
  1. Mampu berkomunikasi secara efektif dalam melaksanakan asuhan keperawatan gigi
  2. Mampu mengembangkan diri menjadi insan yang beriman
  3. Mampu mengamalkan pancasila sebagai landasan pembangunan dan kebangsaan Indonesia dalam praktek keperawatan gigi
  4. Mampu melaksanakan praktik sesuai dengan kode etik profesi
  5. Mampu meynuluh dalam upaya meningkatkan derajat Keperawatan Gigi dan mulut
  6. Mampu melakukan kerjasama dengan komisi-komisi pembangunan di Kabupaten/Kota dan lintas sector dengan program lain yang berorientasi pada masyarakat untuk meningkatkan kesehatan dan Keperawatan Gigi dan mulut
  7. Pembangunan masyarakat dengan menggunakan pendekata PHC
  8. Mampu untuk melakukan pemeriksaan dan pencatatan
  9. Mampu melaksanakan profilaksis mulut
  10. Mampu melakukan proses asuhan keperawatan gigi
  11. Mampu melakasanakan tindakan kegawatdaruratan gigi sebagai hasil kolaborasi
  12. Mampu melakukan tindakan pencabutan gigi pada kasus-kasus tertentu sebagai hasil kolaborasi
  13. Mampu melakukan tindakan konservasi gigi pada kasus-kasus tertentu sebagai hasil kolaborasi
  14. Mampu melaksanakan administrasi dan manajemen pelayanan Keperawatan Gigi
  15. Mampu berbuat unutksetiap saat mempertinggi keamanan perorangan dan kelompok dari kemungkinan infeksi silang dan pencemaran akibat perawatan gigi dan mulut di klinik gigi
  16. Berperan serta dalam penelitian dan pengembangan Keperawatan Gigi dan mulut
  1. JURUSAN KEBIDANAN
 
PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM DIPLOMA TIGA
  1. Mampu berperilaku profesional, beretika dan bermoral serta tanggap terhadap nilai sosial budaya dalam praktek kebidanan
  2. Mampu melakukan komunikasi efektif dengan perempuan, keluarga, masyarakat, sejawat dan profesi lain dalam upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak dalam pelayanan kebidanan
  3. Mampu memberikan asuhan kebidanan secara efektif, aman dan holistik dengan memperhatikan aspek budaya terhadap ibu hamil, bersalin, nifas dan menyusui, bayi baru lahir, balita dan kesehatan reproduksi pada kondisi normal berdasarkan standar praktek kebidanan dan kode etik profesi.
  4. Mampu memberikan asuhan kebidanan secara efektif, aman dan holistik dengan memperhatikan aspek budaya terhadap ibu hamil, bersalin, nifas dan menyusui bayi baru lahir, balita dan kesehatan reproduksi pada kondisi normal erdasarkan standar praktek kebidanan dan kode etik profesi.
  5. Mampu melakukan upaya promotif, preventif, deteksi dini dan pemberdayaan masyarakat dalam pelayanan kebidanan.
  6. Mempunyai kemampuan mengelola kewirausahaan dalam pelayanan kebidanan yang menjadi tanggungjawabnya.
PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN
  1. Memberikan asuhan yang bermutu tinggi untuk mengoptimalkan kesehatan selama kehamilan berdasar evidence bassed, meliputi: diagnosis kehamilan, prognosis, penatalaksanaan, deteksi dini kasus berisiko dan kegawatdaruratan, pengobatan, keputusan klinis dan pertolongan kegawatdaruratan dalam kehamilan, penggunaan tehnologi diagnostik kehamilan, serta menjalin kemitraan dengan spesialis kebidanan dalam asuhan kebidanan pada kehamilan yang optimal.
  2. Memberikan asuhan yang bermutu tinggi untuk mengoptimalkan kesehatan selama persalinan berdasar evidence based, meliputi: diagnosis persalinan, prognosis, penatalaksanaan, deteksi dini kasus berisiko dan kegawatdaruratan, pengobatan, keputusan klinis dan pertolongan kegawatdaruratan dalam persalinan, penggunaan tehnologi diagnostik dalam persalinan, serta menjalin kemitraan dengan spesialis kebidanan dalam asuhan kebidanan pada persalinan yang optimal.
  3. Memberikan asuhan yang bermutu tinggi untuk mengoptimalkan kesehatan selama nifas dan menyusui berdasar evidence based, meliputi: diagnosis persalinan, prognosis, penatalaksanaan, deteksi dini kasus berisiko dan kegawatdaruratan, pengobatan, keputusan klinis dan pertolongan kegawatdaruratan dalam masa nifas dan menyusui, penggunaan tehnologi untuk diagnostik, serta menjalin kemitraan dengan spesialis kebidanan dalam asuhan kebidanan pada ibu nifas dan menyusui yang optimal.
  4. Memberikan asuhan yang bermutu tinggi untuk mengoptimalkan kesehatan pada bayi baru lahir berdasar evidence based, meliputi: diagnosis, prognosis, penatalaksanaan, pendidikan kesehatan/promotif, deteksi dini kasus berisiko dan kegawatdaruratan, pengobatan, keputusan klinis dan pertolongan kegawatdaruratan pada bayi baru lahir, penggunaan tehnologi untuk diagnostik, serta menjalin kemitraan dengan spesialis anak dalam asuhan kebidanan pada bayi baru lahir secara optimal.
  5. Memberikan asuhan yang bermutu tinggi untuk mengoptimalkan kesehatan pada bayi dan balita berdasar evidence based, meliputi: diagnosis, prognosis, penatalaksanaan, pendidikan kesehatan/promotif, deteksi dini kasus berisiko dan kegawatdaruratan, pengobatan, keputusan klinis dan pertolongan kegawatdaruratan pada bayi dan balita, penggunaan tehnologi untuk diagnostik, serta menjalin kemitraan dengan spesialis anak dalam asuhan kebidanan pada bayi dan balita secara optimal.
  6. Memberikan asuhan yang bermutu tinggi untuk mengoptimalkan kesehatan pada wanita dengan gangguan sistem reproduksi berdasar evidence based, meliputi: diagnosis, prognosis, penatalaksanaan, deteksi dini kasus berisiko dan kegawatdaruratan, pengobatan, keputusan klinis dan pertolongan kegawatdaruratan pada wanita dengan gangguan sistem reproduksi , penggunaan tehnologi untuk diagnostik, serta menjalin kemitraan dengan spesialis kebidanan dalam asuhan kebidanan pada wanita dengan gangguan sistem reproduksi secara optimal.
VII. KOMPETENSI JURUSAN KEPERAWATAN
 
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN  PROGRAM DIPLOMA TIGA
  1. Mampu memberikan asuhan keperawatan kepada individu, keluarga, dan kelompok baik sehat, sakit, dan kegawatdaruratan dengan memperhatikan aspek bio, psiko, sosial kultural, dan spiritual yang menjamin keselamatan klien (patient safety), sesuai standar asuhan keperawatan dan berdasarkan perencanaan keperawatan yang telah tersedia.
  2. Mampu melaksanakan prosedur bantuan hidup dasar (Basic Life Support/BLS) pada situasi gawat darurat/bencana dengan memilih dan menerapkan metode yang tepat, sesuai standar dan kewenangannya.
  3. Mampu memberikan (administering) dan mencatat obat oral, topikal, parenteral, dan supositoria sesuai standar pemberian obat dan kewenangan yang didelegasikan.
  4. Mampu memilih dan menggunakan peralatan dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan standar asuhan keperawatan.
  5. Mampu mengumpulkan data, menganalisa dan merumuskan masalah, merencanakan, mendokumentasikan, dan menyajikan informasi asuhan keperawatan.
  6. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan memberikan informasi yang akurat kepada klien dan/atau keluarga/pendamping/penasehat tentang rencana tindakan keperawatan yang menjadi tanggung jawabnya.
  7. Mampu memberikan pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pola hidup sehat klien dan menurunkan angka kesakitan.
  8. Mampu menunjukkan kinerja bermutu dan kuantitas yang terukur terhadap hasil kerja sendiri, tenaga kerja pendukung (support workers) yang menjadi tanggung jawab pengawasan di lingkup bidang kerjanya.
  9. Mampu melakukan pencegahan penularan infeksi dan promosi kesehatan.
  10. Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dengan menganalisis data serta metode yang sesuai dan dipilih dari beragam metode yang sudah maupun belum baku dan dengan menganalisis data.
  11. Memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat dan konteks yang sesuai dengan bidang keahlian terapannya, didasarkan pada pemikiran logis dan inovatif, dilaksanakan dan bertanggung jawab atas hasilnya secara mandiri.
  12. Menyusun laporan tentang hasil dan proses kerja dengan akurat dan sahih, mengomunikasikan secara efektif kepada pihak lain yang membutuhkannya.
  13. Bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok.
  14. Melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya.
  15. Melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mengelola pengembangan kompetensi kerja secara mandiri.
  16. Mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.
  17. Berperan serta dalam penelitian dan pengembangan keperawatan
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA TERAPAN
  1. Mampu memberikan asuhan keperawatan secara mandiri dan atau konsultasi maupun kolaborasi pada klien dengan gangguan persyarafan
  2. Mampu memberikan asuhan keperawatan secara mandiri dan atau konsultasi maupun kolaborasi pada klien dengan gangguan endokrin
  3. Mampu memberikan asuhan keperawatan secara mandiri dan atau konsultasi maupun kolaborasi pada klien dengan gangguan imunologi
  4. Mampu memberikan asuhan keperawatan secara mandiri dan atau konsultasi maupun kolaborasi pada klien dengan gangguan sistem kardiovaskuler
  5. Mampu memberikan asuhan keperawatan secara mandiri dan atau konsultasi maupun kolaborasi pada klien dengan gangguan pernapasan
  6. Mampu memberikan asuhan keperawatan secara mandiri dan atau konsultasi maupun kolaborasi pada klien dengan sistem pencernaan
  7. Mampu memberikan asuhan keperawatan secara mandiri dan atau konsultasi maupun kolaborasi pada klien dengan gangguan sistem pendengaran, penglihatan, penciuman dan wicara
  8. Mampu memberikan asuhan keperawatan secara mandiri dan atau konsultasi maupun kolaborasi pada klien dengan gangguan musculoskeletal
  9. Mampu memberikan asuhan keperawatan secara mandiri dan atau konsultasi maupun kolaborasi pada klien dengan gangguan perkemihan
  10. Mampu memberikan asuhan keperawatan secara mandiri dan atau konsultasi maupun kolaborasi pada klien dengan gangguan integumen
  11. Mampu memberikan asuhan keperawatan secara mandiri dan atau konsultasi maupun kolaborasi pada klien dengan gangguan sistem penglihatan
  12. Mampu memberikan asuhan keperawatan secara mandiri dan atau konsultasi maupun kolaborasi pada klien dengan gangguan klien pada kondisi kritis pasca penanganan kegawatdaruratan dan gangguan fungsi sistem tubuh pada kasus – kasus medical bedah
  13. Mampu memberikan asuhan keperawatan secara mandiri dan atau konsultasi maupun kolaborasi pada klien perioperatif pada kasus – kasus bedah berbagai sistem tubuh
  14. Mampu melaksanakan pendidikan dan atau pelatihan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat serta kepada mitra keperawatan maupun kesehatan dalam bidang keperawatan medical bedah
  15. Mampu memanfaatkan dan atau melaksanakan penelitian terapan bidang keperawatan medical bedah baik sebagai peneliti utama, anggota tim dan atau kolaborasi
  16. Menciptakan komunikasi yang efektif dengan tim perawatan dan anggota tim kesehatan lain dalam kelompok kerjanya
  17. Memprakarsai perubahan – perubahan di lingkungannya secara efektif dalam kaitannya sebagai pembaharu sesuai dengan lingkup tugas dan tanggung jawabnya sebagai perawat mahir medical bedah
  18. Menggunakan strategi pendidikan kesehatan dan kemahiran berkomunikasi yang efektif dalam mempengaruhi individu dan kelompok untuk mencapai tujuannya
  19. Menerapkan keterampilan managemen keperawatan dan managemen konflik dalam kegiatan yang dilaksanakan sebagai pengelola bidang keperawatan
  20. Berperan serta dalam pelayanan kesehatan individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat sebagai anggota tim kesehatan dalam bidang keperawatan medical bedah
  21. Menciptakan komunikasi yang efektif, baik dalam tim keperawatan, maupun dengan tim kesehatan lain dalam memberikan asuhan keperawatan pada kasus medical bedah
  22. Menyesuaikan diri dengan keadaan konflik peran dan kesulitan lingkungan, untuk memberikan pelayanan kesehatan / keperawatan secara efektif
  23. Menggunakan komunikasi yang efektif dengan sejawat dan anggota tim kesehatan lain dalam melaksanakan asuhan keperawatan medical bedah
  24. Memprakarsai perubahan di lingkungannya secara efektif dalam kaitannya dengan peranannya sebagai pembaharu, sesuai dengan lingkup dan tanggung jawabnya sebagai perawat mahir medical bedah
  25. Menggunakan strategi yang tepat untuk mempengaruhi individu dan kelompok dalam menetapkan dan mencapai tujuan dalam konteks keperawatan medical bedah
  26. Menerapkan keterampilan manajemen dalam merawat klien dengan kasus medical bedah secara menyeluruh sesuai dengan standar mutu pelayanan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *