Tujuan

Terselenggaranya kegiatan pendidikan, kerjasama dalam dan luar negeri dengan baik serta kualitas dosen yang terstandar sehingga kualitas lulusan, penelitian dan pengabdian masyarakat meningkat. Tercapainya  tujuan tesebut dilakukan dengan:

  1. Mendidik peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan profesional di bidang kesehatan, baik secara pengetahuan, teknologi, dan seni.
  2. Mengembangkan dan menyebarluaskan berbagai pengetahuan, teknologi dan seni serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat yang adil dan merata serta mempertahankan dan memperkaya kebudayaan nasional.

Guna melaksanakan tujuan tersebut Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak  menyelenggarakan “TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI“ yang secara terus menerus diupayakan agar saling mendukung dengan mengoptimalkan penggunaan sumber daya pendidikan yang dimiliki. Adapun penjabaran dari penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi, sebagai berikut :

  • Bidang Pendidikan
  1. Aspek teoritis dari pendidikan harus sejalan dengan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang mutakhir.
  2. Aspek terapan dari pendidikan harus dikaitkan dengan praktek yang ada di lapangan dan kebutuhan masyarakat pengguna sehingga teori yang diberikan dapat direalisasikan dalam praktek dalam pekerjaan
  3. Aspek keleluasaan pengetahuan harus diperhatikan untuk memungkinkan lulusan mengenal secara cepat bidang-bidang yang dijumpai di dunia kerja.
  • Bidang Penelitian

Penelitian Politeknik Kesehatan bersifat terapan dan kajian yang bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan, pengalaman, daya nalar, dan partisipasi dalam memecahkan permasalahan di industri/masyarakat. Dengan demikian penelitian juga merupakan wahana proses belajar mengajar yang efektif bagi dosen maupun peserta  didik.

  • Bidang Pengabdian Masyarakat

Pengabdian kepada masyarakat di Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak bertujuan untuk menjalin hubungan antara institusi Politeknik Kesehatan dengan institusi pemerintah, industri dan masyarakat melalui kerjasama yang selektif, yang pada akhirnya menjadikan wahana belajar mengajar yang efektif bagi dosen dan peserta didik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *