Poltekkes Kemenkes Pontianak Siap Luncurkan Modul Interprofessional Education (IPE)

 Poltekkes Kemenkes Pontianak Siap Luncurkan Modul Interprofessional Education (IPE)

 

Singkawang – Sebuah tuntutan bagi pemberi pelayanan kesehatan di era global untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu. Impian ini dapat diwujudkan dengan Pendidikan terintegrasi yang dicetuskan sebagai media kolaborasi menurut WHO, yang dikenal dengan Interprofessional Education (IPE). Pola pendidikan ini berfokus pada peserta didik yakni tenaga kesehatan dengan latar belakang berbeda belajar bersama dalam kurun waktu tertentu dalam masa pendidikannya. Pendidikan kolaborasi ini terfokus pada pelayanan preventif, promotive, rehabilitative, dan pelayanan kesehatan lainnya.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Pusat Pengembangan Pendidikan (Pusbangdik) Poltekkes Kemenkes Pontianak dibawah manajemen Bpk. Ir. Martinus Ginting, M.Kes., diangkat dari permasalahan yang dihadapi oleh dunia pelayanan kesehatan di Indonesia saat ini yaitu adanya gap antar profesi tenaga kesehatan. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa kesehatan untuk sedaridini untuk dapat bekerja dalam tim dengan profesi yang berbeda. Direktur Poltekkes Kemenkes Pontianak, Bpk. Didik Hariyadi, S.Gz., M.Si. menyampaikan pendekatan kurikulum dengan IPE mengantarkan mahasiswa untuk dapat berkolaborasi dalam satu tempat untuk saling belajar, serta saling mengapresiasi satu dan lainnya. Dengan kekuatan unsur IPE dalam sistem pembelajaran akan menguatkan kualitas lulusan Poltekkes Kemenkes Pontianak sebagai orang yang professional. Kegiatan ini juga dihadiri dan sekaligus dibuka oleh Dirjen Tenaga Kesehatan, Ibu drg. Arianti Anaya, MKM. Mengahadapi permasalahan kesehatan yang beragam, tidak hanya melibatkan satu profesi kesehatan saja, melainkan diperlukan Kerjasama antar profesi. Kerjasasama antar profesi yang efektif dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dan tentu saja meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.   Pada Workshop penyusunan modul Interprofessional Education (IPE) Poltekkes Kemenkes Pontianak juga dihadiri oleh Direktur Poltekkes Kemenkes se-Indonesia dan juga Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Poltekkes Kemenkes se-Indonesia.

Pada akhirnya, diharapkan dari workshop penyusunan modul interprofessional education ini, dosen dapat lebih mengembangakan bahan ajar yang berkaitan dengan IPE dan juga mahasiswa dapat kooperatif dalam proses pembelajaran. Red-ata.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *