Warna Kuku Kaki Bisa Ungkap Kesehatan Anda

Karena hampir sebagian waktu tersembunyi di dalam sepatu, orang cenderung kurang memedulikan kondisi kuku kakinya jika dibandingkan dengan kuku tangan. Padahal, bentuk dan warna kuku kaki bisa mengungkapkan kondisi kesehatan tubuh Anda.

Kuku, terutama kuku kaki, merupakan salah satu bagian tubuh yang paling sering diabaikan dari segi kebersihan dan kesehatannya. Padahal, sama seperti bagian tubuh lainnya, kuku bisa menjadi tempat berkumpul dan berkembangnya bakteri penyebab penyakit. Untuk itu, menjaga kebersihan kuku adahal hal yang wajib.

Coba, deh, intip kuku kaki Anda. Apakah bentuk dan warnanya masih tak berubah seperti kuku tangan? Atau apakah terjadi perubahan bentuk dan warna yang tampak jelas? Jika ya, menurut dr. Jeannyfer HJ kepada KlikDokter, kuku dapat mengungkapkan kondisi kesehatan seseorang secara keseluruhan. Perubahan warna atau perubahan bentuk pada kuku mungkin dapat merupakan tanda dari suatu penyakit. Bisa jadi terdapat masalah kesehatan pada hati, paru-paru, atau jantung.

Waspadai perubahan warna ini pada kuku kaki

Jika memang warna kuku kaki bisa menandakan kondisi kesehatan tertentu, berikut ini adalah beberapa warna yang kemunculannya harus Anda waspadai.

1. Ungu

Kuku kaki yang berwarna ungu disebabkan oleh hematoma subungual atau memar di bawah dasar kuku. Pembuluh darah kecil yang berdarah di bawah kuku “menodai” kuku sehingga tampak lebih gelap. Penyebabnya adalah trauma pada kuku, misalnya tersandung atau tertimpa sesuatu.

Jika ini terjadi, Anda memiliki dua opsi. Pertama adalah membiarkan kuku yang sehat untuk tumbuh kembali, meski opsi ini memakan waktu cukup lama karena kuku jari kaki hanya tumbuh 1 mm per bulan. Pilihan kedua adalah meminta dokter mengangkat kuku, jika memang sudah terjadi kerusakan.

2. Kuning atau cokelat

Jika kuku kaki berwarna kuning atau cokelat, ini pertanda adanya masalah pada sistem pernapasan atau sistem limfatik. Meski begitu, warna tersebut juga bisa disebabkan akibat komplikasi diabetes atau bisa juga karena jamur kuku.

Apabila ini disebabkan oleh jamur, maka kuku nantinya akan menebal dan rapuh. Hal ini terjadi ketika jamur mikroskopis menginfeksi satu atau lebih kuku. Organisme mikroskopis biasanya berkembang dalam lingkungan yang gelap, hangat, dan lembap.

3. Putih

Leukonychia atau adanya garis-garis putih pada kuku dapat menunjukkan beberapa kondisi. Garis-garis putih dapat muncul jika ada tekanan berulang atau trauma pada kuku (misalnya mengenakan sepatu yang ukurannya tidak pas atau sempit). Bintik-bintik putih akan terbentuk jika cedera tidak cukup parah untuk memecahkan pembuluh darah. Jika bintik-bintik putih disebabkan oleh cedera, cobalah mengonsumsi vitamin untuk kuku seperti biotin untuk memperbaiki rambut, kulit, dan kuku.

Waspadai gejala lain seperti kelelahan atau kelemahan otot. Ini bisa menjadi gejala kekurangan protein atau anemia, sehingga Anda harus berkonsultasi dengan dokter.

4. Hitam

Kuku kaki yang benar-benar berwarna hitam mungkin memiliki banyak penyebab, seperti kekurangan B12, masalah ginjal, atau penyakit hati. Namun, alasan paling umum untuk perubahan warna ini adalah akibat trauma seperti memar.

Jika ini terjadi, Anda harus menunggu seluruh kuku tumbuh sebelum perubahan warna itu hilang. Biasanya, ini makan waktu sekitar 6-9 bulan.

Bila kuku kaki Anda tidak hitam tapi memiliki garis hitam vertikal, penyebab paling umum adalah melanonychia linear, yakni kondisi yang terjadi ketika pigmen di kuku yang dikenal sebagai melanosit membuat pigmen berlebih, sehingga menyebabkan dasar kuku menjadi gelap.

Kuku kaki yang menghitam juga bisa sebagai akibat dari konsumsi obat-obatan tertentu seperti obat kemoterapi, kanker kulit, atau penyakit imunodefisiensi seperti HIV, lupus, atau skleroderma.

Jangan hanya kuku tangan, yuk mulai hari ini beri perhatian lebih kepada kuku kaki. Coba intip apakah adanya perubahan warna pada kuku kaki. Jika ya, coba jadikan empat warna yang disebutkan di atas sebagai acuan Anda sebelum memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter jika Anda merasakan keluhan yang tak wajar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *