Pencegahan Penyakit Mematikan Kordiovaskuler Pada Pegawai Laki-Laki
Abstrak
Di Indonesia Prevalensi penyakit tidak menular semakin meningkat terutama penyakit jantung dan merupakan penyebab kematian. Angka kematian ini diprediksi terus meningkat sejalan dengan perubahan gaya hidup. Faktor risiko penyakit kardiovaskuler yang dapat dimodifikasi dengan perilaku pencegahan antara lain merokok, obesitas, Diabetes , hipertensi dan hiperkolesterolemia. Penelitian bertujuan mengetahui perilaku pegawai laki-laki terhadap pencegahan penyakit kardiovaskuler. Disain penelitian cross sectional, dengan analisis korelasi, sampel seluruh pegawai laki-laki berjumlah 46 responden di Institusi Pendidikan Kesehatan Jakarta Selatan,Indonesia. Gambaran faktor predisposisi: usia < 45 tahun (53,3%), pendidikan non Kesehatan 80,4%, pengetahuan tentang penyakit kardiovaskuler kurang, merokok, Obesitas, Hipertensi, Diabetes, Hiperkolesterolemia; enabling faktor (dukungan institusi) dan faktor reinforcing (dukungan Keluarga) masih kurang, dan 28,3% tidak melakukan pencegahan.  Hasil Uji chi Square ada hubungan merokok (p=0,006), Obesitas (p=0,027), Hipertensi (p=0,03,)  dengan perilaku pencegahan penyakit kardiovaskuler. Uji analisis multivariat regresi logistik ganda menunjukkan merokok disertai obesitas  berpeluang kurang melakukan pencegahan  (p= 0,043; OR 10,415 ) Kesimpulan: Pegawai laki-laki di Institusi Pendidikan Kesehatan Jakarta Selatan yang  merokok dan disertai obesitas tidak melakukan pencegahan penyakit kardiovaskuler: Saran: perlu intervensi untuk perilaku pencegahan penyakit kardiovaskuler pada pegawai laki-laki yang merokok dan obesitas di Institusi Pendidikan Kesehatan Jakarta.
Kata kunci : faktor risiko penyakit kardiovaskular, Pegawai laki-laki, perilaku pencegahan